foto bersama ORMAWA dan jajaran Rektoriat |
INDEPENDENT
(14/3). Kemarin tanggal 13 Maret 2019 seluruh Organisasi Mahasiswa (ORMAWA)
berkumpul di auditorium Universitas Islam Kadiri (UNISKA) untuk melakukan dialog bertajuk Bincang Anak Dan Bapak bersama seluruh
pihak rektorat mulai dari rektor ,wakil
rektor 1 sampai wakil rektor 4. Acara yang dibuka dengan pengenalan rektor yang
baru sekitar 2 bulan dilantik itu membahas berbagai keluhan yang di rasakan
oleh mahasiswa. Salah satunya sistem pendidikan yang kurang memberikan
kebebasan mahasiswa untuk menyampaikan pendapat. Hingga mahasiswa yang
berpendapat dan beradu argument secara obejektif mendapatkan kosekuensi nilai
yang kurang dalam nilai akhir.”..Dikelas
kita tidak di wadahi. kita beradu argument secara objektif tapi yang di peroleh
apa? Kita malah mendapatkan kosekoensi lain yaitu nilai B.,” . Tutur Saiful
mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) saat sesi tanya jawab.
Hal
itu langsung ditanggapi oleh Ali Muschan Moesa selaku rektor UNISKA menurutnya memang dalam
pendidikan menyamakan persepsi tidak mudah dan butuh waktu.” Ya memang penyemakan persepsi itu tidak
gampang.” Tuturnya. Namun Ia tetep berusaha untuk melakukan dialog kepada
para dosen untuk menyamakan persepsi dalam penyelenggaraan pendidikan di
perguruan tinggi.”memang tugas kami
rektorat adalah menyamakan persepsi,.” Tambahnya.
Ia juga membenarkan
bawasannya pendidikan di perguruan tingggi memang tidak sama dengan pendidikan
di Sekolah Menengah Atas (SMA) bahwa pendidikan di perguruan tinggi menurutnya
adalah memberikan inspirasi kepada mahasiswa. Bahwa di perguruan tinggi penentu
keberhasilan pendidikan bukan dari guru, tapi guru harus memberikan inspirasi
kepada peserta didik untuk menentukan sendiri cita-citanya.” Yang penting kita (dosen) harus inspiring” tuturnya. Dan untuk
menutup jawaban dari pertanyaan itu Ia meminta waktu untuk melakukan mabping
untuk menyamakan persepsi seluruh dosen. Supaya tercipta sistem pendidikan yang
lebih baik. Selain itu acara tersebut juga membahas mengenai keluh kesah ORMAWA
yang kurang mendapat perhatian. Baik secara fasilitas kurang mendukung maupun
perhatian seperti reword kepada prestasi yang dicapai oleh mahasiswa khususnya
ORMAWA. (PS)
0 Komentar